Rabu, 21 Juli 2010

>> Facebook

olimpiadesains@gmail.com

Jumat, 22 Agustus 2008

= BPPT Anugerahkan Habibie Technology Award 2008

http://www.technologyindonesia.com/news.php?page_mode=detail&id=1172

21 Agustus 2008
BPPT Anugerahkan Habibie Technology Award 2008

JAKARTA: Untuk pertama kalinya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahkan Habibie Technology Award 2008 kepada Prof. Ir Said Djaurharsyah Jenie, ScD (alm), Ir Sutadi Suparlan, Msc, dan Dr Drs Suprapto Maat, Apt.MS.

Ketiganya dinilai berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Acara penganugerahan dilaksanakan di Auditorium BPPT, Jakarta Rabu malam (20/8), dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, dan pejabat tinggi di lingkungan BPPT.

Istri almarhum Kepala BPPT Said Jenie, Sadarijah Laksmi Saraswati, tampil menerima penghargaan yang diberikan Menteri Sekretaris Negara Ir Hatta Rajasa. Sedangkan penghargaan kepada Ir Sutadi Suparlan, Msc diserahkan Menteri Perhubungan Jusman Safii Djamal.

Dr Drs Suprapto Maat, Apt.MS menerima penghargaan yang diserahkan Prof Dr Wahono Sumaryono, Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi merangkap Pejabat Pelaksana Harian menggantikan Kepala BPPT.

Habibie Technology Award digagas Kepala BPPT Prof. Ir Said Djaurharsyah Jenie, ScD sekitar 2 bulan sebelum meninggal. “Saat itu, Bapak Habibie justru langsung merekomendasikan Pak Said Jenie sebagai penerima anugerah. Namun, beliau secara halus menolak dengan mengatakan akan menerima penghargaan tersebut setelah tidak menjabat lagi sebagai Kepala BPPT,” papar Prof Dr Wahono Sumaryono.

Menurut dia, penghargaan Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah satu upaya BPPT untuk memberikan dorongan timbulnya minat berinovasi dan penciptaan teknologi pada para teknolog Indonesia. “Jika kali ini 3 orang penerima anugerah, namun pada tahun-tahun mendatang akan dipilih 2 orang penerima melalui keputusan Majelis Perekayasa,” ujar Wahono. (Lea)

Minggu, 17 Agustus 2008

=Pelajar Indonesia Raih Medali Emas

http://teguhimanprasetya.wordpress.com/2008/08/04/rutin-juara-dunia-olimpiade-sains-dan-tenaga-ahli-migas/

OLIMPIADE SAINS

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas

Kompas, Jakarta, Senin, 28 Juli 2008 - Tradisi membawa pulang medali emas dari tim olimpiade sains Indonesia terus berlanjut. Pada Minggu (27/7) diinformasikan, Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dari ajang Olimpiade Fisika Dunia yang berlangsung di Hanoi, Vietnam.

Persembahan medali emas juga diberikan kepada pelajar Indonesia yang bertarung dalam kompetisi Olimpiade Kimia Internasional di Budapest, Hongaria, yang diikuti 261 pelajar dari 73 negara. Tim yang pulang ke Tanah Air, Sabtu, juga merebut 1 medali perak dan 1 perunggu.

Medali emas dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) diraih Kevin Winata (SMAK I Penabur Jakarta) dan Rudy Handoko Tanin (SMA Sutomo 1, Medan), medali perak didapat Adam Badra Cahaya (SMAN 1, Jember) dan Thomas A Nugraha (SMAN 78, Jakarta), serta medali perunggu diraih Tyas Kosasih (SMA Taruna Nusantara, Magelang). Tim pelajar yang tergabung dalam TOFI dipimpin Kamsul Abraha dan Hendra Kwee.

Dalam Olimpiade Fisika Asia dan Internasional, pelajar Indonesia memiliki tradisi membawa pulang medali emas.

Perolehan medali emas dari Olimpiade Kimia Internasional dipersembahkan Kelvin Anggara (SMA Sutomo 1, Medan), medali perak diraih Vincentius Jeremy Suhardi (SMA St Louis, Surabaya), dan medali perunggu diraih Ariana Dwi Candra (SMAN 1 Pati, Jawa Tengah).

Baca artikel selengkapnya di:

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/28/00233595/pelajar.indonesia.raih.medali.emas

Jumat, 15 Agustus 2008

= Pesan Ki Hajar Dewantara

http://www.pandji.com/pesan-ki-hadjar-dewantoro/

“Setiap rumah adalah institusi pendidikan.

Setiap orang adalah pengajar.

Dengan atau tanpa Ordonansi.”

--

Semboyan dalam pendidikan yang beliau pakai adalah: tut wuri handayani.

Semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya
Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Hanya ungkapan tut wuri handayani saja yang banyak dikenal dalam masyarakat umum.

Arti dari semboyan ini secara lengkap adalah:

tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan
ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik).

Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan kita, terutama di sekolah-sekolah Taman Siswa.

Kamis, 19 Juni 2008

Senin, 16 Juni 2008

=Sains - Google

http://www.google.co.id/search?q=sains&btnG=Telusuri&hl=id&sa=2
Sains - Google

>>Email Hotmail - Olimpiade Sains

olimpiadesains@hotmail.com